Powered By Blogger

Selasa, 19 April 2011

If you can't be a pine on the top of the hill
Be a scrub in the valley, but be the best little scrub by the side of the rill
Be a bush if you can't be a tree

if you can't be a bush, be a bil of the grass
and same highway happier make
if you can't be a muskie then just be a bass
But the liveliest bass in the lakel

We can't all be captains, we've got to be crew
There's something for all of us here
There's big work to do, and there's lesser to do
And the task you must do is the near.

If you can't be a highway then be a trail,
If you can't be the sun be a star;
It is'nt by size that you win or you fail---
Be the best of whatever you are
If you can't be a pine on the top of the hill
Be a scrub in the valley, but be the best little scrub by the side of the rill
Be a bush if you can't be a tree

if you can't be a bush, be a bil of the grass
and same highway happier make
if you can't be a muskie then just be a bass
But the liveliest bass in the lakel

We can't all be captains, we've got to be crew
There's something for all of us here
There's big work to do, and there's lesser to do
And the task you must do is the near.

If you can't be a highway then be a trail,
If you can't be the sun be a star;
It is'nt by size that you win or you fail---
Be the best of whatever you are
If you can't be a pine on the top of the hill
Be a scrub in the valley, but be the best little scrub by the side of the rill
Be a bush if you can't be a tree

if you can't be a bush, be a bil of the grass
and same highway happier make
if you can't be a muskie then just be a bass
But the liveliest bass in the lakel

We can't all be captains, we've got to be crew
There's something for all of us here
There's big work to do, and there's lesser to do
And the task you must do is the near.

If you can't be a highway then be a trail,
If you can't be the sun be a star;
It is'nt by size that you win or you fail---
Be the best of whatever you are
lembut nian kiasanmu insan adam
meleburkan amarah terpendam
menyejukkan jiwa yang karam
sapamu indah senandung malam

dalam zuriatnya hawa
tersimpan halus budi bahasa
tersimpan pula selaksa dosa
perbaikilah dengan iman dan taqwa

16 April 2011
lembut nian kiasanmu insan adam
meleburkan amarah terpendam
menyejukkan jiwa yang karam
sapamu indah senandung malam

dalam zuriatnya hawa
tersimpan halus budi bahasa
tersimpan pula selaksa dosa
perbaikilah dengan iman dan taqwa

16 April 2011
lembut nian kiasanmu insan adam
meleburkan amarah terpendam
menyejukkan jiwa yang karam
sapamu indah senandung malam

dalam zuriatnya hawa
tersimpan halus budi bahasa
tersimpan pula selaksa dosa
perbaikilah dengan iman dan taqwa

16 April 2011

SENTUHAN NURANI

Ketika aku tak melihat apapun kecuali diriku sendiri, saat itulah hujan mengalir mematahkan kesunyian dan kesenyapan dan aku berada diantara keduanya. Suara angin yang memutar waktu tak ubahnya gelombang rasa yang ingin memadamkan hujan, menghembuskan kesunyian, dan mengambilnya kembali untuk mengikat keduanya. Aku tak perlu lagi memandangnya sebag...ai apapun, karena semuanya telah berada dalam sebuah pemahaman tentang penciptaan dan ketiadaan yang menaungi alam sekaligus fenomenanya.

Kalianpun adalah alam di dalam hati, yang memiliki kepekaannya sendiri, dan frekuensinya terletak pada kekayaan nurani serta kemampuan meredam keriuhan diatas keikhlasan yang telah terjawab. Semuanya indah, teratur dan memiliki irama seperti detak jantung yang menghidupkan alam bawah sadar di ruang yang tak memiliki bentuk dan rupa. Semuanya bertautan, menajamkan cinta dan kasih sayang yang terbentuk jauh sebelum wujud kita ada.

Mata yang tersentuh oleh hati tersentuh pula oleh jiwa yang hakiki dan kalian berada dalam kecintaan Tuhan yang dikelilingi oleh helaian bentuk, suara dan warna yang berbeda. Kalian adalah aku, juga mereka yang menerobos ruang-ruang yang telah terbentuk lama dan memurnikan ke-AgunganNya di suatu waktu yang tak pernah terabaikan. Di atas keikhlasan itulah kita hidup, kita tersenyum dan merangkai mutiara-mutiara kasih sayang  yang akan meruntuhkan debu-debu dan  mensenyawakan partikel-partikel keTuhanan yang teramat lembut.

Aku hidup ....................dan sentuhanMU membangunkanku berulang kali….
Rembulan redup hilang cahaya
Bayu mendesir membelai pucuk-pucuk pepohonan
Dalam gelap menari gemulai
Sebentar lagi sepi menyenandung
Sunyi menyekap kerinduan
Terpasung pada labirin gelap
Dari dahulu hingga kini

Duniaku sendiri

Tidak juga untukmu dinda
Lekas berlalu
Tinggalkan sepi
Sebelum dingin duniaku bikin kau beku

Biarku disini
Berdiri menatap gelap jalanku
Senyumku memeluk sepi
Sepi yang setia berbagi
Gerhana kan berlalu
Rembulan kembali tersenyum pada dunia
Selepas kututup lembaran kisah
Terpendam hingga kumati

Bungo, 19 April 2011

Gendala


.
Biar ku dekap dan ku bimbing
Batu dunia hantam segala
Terkapar aku jadinya
Tak seperti engkau
Masih bercanda ria
.

Bila dunia kuputar balik
Ku junjung kalian biar aman
Tak mencaci waktu lagi
Tak ludahi jatah nasi
Ah,
Terjadi biar terjadi
Kini biar sendiri
Tak apa tak jadi