TEKNIK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

PEMBUATAN MEDIA GRAFIS

1. FLIP CHART
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas yang menyerupai kalender atau album yang berukuran 50×70 cm, atau ukuran kecil 21×28 cm sebagai flipboo yang disusun dengan urutan dan diikat pada bagian atasnya.Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang, sedangkan fli[book untuk 4-5 orang. Penyajian informasi dalam flipchart dapat beupa gambar, huruf, diagram dan angka.

Kelebihan flipchart :

• Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis
• Dapat digunakan didalam atau diluar ruangan
• Bahan pembuatan relatif murah
• Mudah dibawa kemana-mana
• Meningkatan aktivitas belajar siswa

Cara mendesain flipchart :

• Tentukan tujuan pembelajaran
• Tentukan bentuk flipchart
• Membuat ringkasan materi
• Merancang draf kasar
• Memilih warna yang sesuai
• Menentukan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai

Cara Menggunakan flipchart :

• Mempersiapkan diri
• Penempatan yang tepat
• Pengaturan siswa
• Perkenalkan Pokok Materi
• Sajikan Gambar
• Beri kesempatan siswa untuk bertanya
• Memberikan kesimpulan

2. FLASH CARD
Flashcard adalah media pembelajarn dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25×30 cm.

Kelebihan flashcard :

• Mudah dibawa-bawa
• Praktis
• Gampang diingat
• Menyenangkan

Cara pembuatan flash card :

• Siapkan kertas tebal
• Tandai kertas sehingga kertas berukuran 25×30 cm
• Potong kertas
• Tempelkan atau buat objek dikertas tersebut
• Beri tulisan

Persiapan penggunaan :

• Mempersiapkan diri
• Mempersiapan flashcard
• Mempersiapkan tempat
• Mempersiapkan siswa

Cara penggunaan :

• Kartu yang telah disusun pegang setinggi dada dan dihadapkan ke siswa
• Cabut satu persatu kartu selesai guru menerangkan
• Berikan kartu yang telah diterangkan kepada siswa

3. FLANEL GRAF
Flanelgraf adalah media pembelajaran berupa guntungan-guntingan gambar atau tulisan yang pada bagian belakangnya dilampisi ampelas.

Kelebihan Flanelgraf :

• Gambar yang dipindah-pindahkan dapat menarik perhatian siswa
• Gambar dapat ditambah dan juga dikurangi jumlahnya
• Pembelajaran dapat diatur sesuai dengan kebutuhan yaitu kelompok atau invidial

Cara Pembuatan :
Siapkan papan yang berfungsi untuk menempelkan gambar-gambar, papan terbuat dari kayu yang dilapisi kar[et dengan ukuran 50×75 cm  dan siapkan gambar yang akan ditempel pada papan.

Persipan penggunaan :

• Persiapkan diri
• Sipakan peralatan
• Siapka siswa

Cara menggunakan :

• Mulailah dengan bercerita terlebih dahulu lalu mulai masuk pada pembelajaran pokok, guru berdiri disamping papan flanel.
• Libatkan siswa dalam penyajian, mintalah seorang siswa untuk tampil ke depan untuk mengulangi penyajian lalu lanjutkan dengan diskusi

Menilai alat dan penyajian : apakah gambar-gambar sudah jelas, apakah penyajiannya tampak menarik, apakah dapat dipahami isi pesan dengan penyajian.


4. BULLETIN BOARD
Bulletinboard adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar, bagan, poster, dan objek yang berbentuk tiga dimensi. Pada umumnya bulletin board berukuran 160×80 cm.

Kelebihan bulletinboard :

• Tempat memajang hasil karya siswa seperti gambar, poster, benda dll sehingga akan mnciptakan minat belajar, dan minat berkarya pada diri siswa
• Dapat mempersatukan semangat kelas dengan membangkitkan rasa memiliki bersama dan tanggung jawab bersama
• Mendorong siswa untuk berkarya dan menciptaka  produk
• Sarana kompetisi antar kelas dalam satu sekolah.

Cara pembuatan :

• Bulletin board hampir sama dengan papan blackboard atau whiteboar,baik bentuk atau ukurannya, yang membedakannya adalan bahan permukaan atasnya
• Untuklebih menarik perlu dicat warna-warni dan dibagian pinggirnya diberi bingkai supaya kelihatan rapi
• Kumpulkanlah bahan-bahan seperti gambar, gambar kartun, objek, buku, poster dll
• Tempelkan bulletinboard sesuai dengan fungsinya, jelas terlihat dari berbagai arah

PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI

1. Dasar presentasi dengan power point 2003

Microsoft PowerPoint 2003 merupakan aplikasi presentasi yang populer dan yang paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya dsb.

1. Prosedur pengembangan

Prosedur pembuatan presentasi diawali dengan :

1. 1. Identifikasi program, hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi, sasaran (siswa) terutama latar belakang kemampuan, usia juga jenjang pendidikan. Perlu juga mengidentifikasi ketersediaan sember pendukung seperti gambar, animasi, video dll.
   2. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran seperti video, gambar, animasi, suara. Pengumpulan bahan tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari melaluiinternet, menggunakan yang sudah ada didirektori, jika diperlukan memproduksi sendiri bahan-bahan yang diperlukan misalnya kebutuhan video dengan shooting, rekaman audio untuk kebutuhan gambar seperti scanning video image. Bersamaan dengan itu dilakukan juga penyusunan materi yang diambil dari bahan utama, misalnya buku, modul, makalah lengkap.Materi untuk powerpoint sebaiknya dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok bahasn atau pointer-pointer.
   3. Setlah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum, selanjutnya prosoes pengerjaan di powerpoint hingga selesai.Selanjutnya mengubah hasil akhir presentasi apakah dalam bentuk slide show, web pages atau exe.
   4. Setelah program selesai dibuat sebaiknya dilakukan review program dari sisi bahasa, teks, tataletak, dan kebenaran konsep, selanjutnya direvisi dan digunakan

1. Tips desain presentasi dengan power point

Keberhasilan presentasu dipengaruhi oleh desain media presentasi yang ditampilkan, terkadang desain yang kelihatannya rame belum tentu menarik minat peserta, membuat pesan menjadi jelas bahkan terkadang menjadi tidak karuan. Terkadang desai yang simple justru lebih komunikatif. Berikut beberapa tips desain:

1. Salah satu dari karakteristik pokok dari program powerpoint ini adalah bersifat meltimedia, maka sayang apabila kita sebagaik pembuat program sekaligus sebagai penyaji tidak memanfaatkan potensi
2. Buatlah background atau temp;lete sendiri pada presentasi anda dengan menampilkan aksen objek sesuai dengan tema presentasi. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik presentasi sekaligus memperjelas pesan pembelajaran
3. Jika menggunakan latar dengan warna yang terang, maka gunakan teks dengan intensitas gelap.dan sebaliknya.
4. Gunakan warna untuk memperindah tampilan sekaligus memberi fokus pada penyajian
5. Gunakan huruf-huruf yang memiliki karakter yang jelas dan tegas, hindari karakter atau jenis font dekoratif, jika pesannya banyak dan dalam jarak yang agak jauh menjadi tidak terbaca
6. Sajian informasi (pesan pembelajaran) yang disajikan dalam powerpoint bukan kata-kata bentuk uraian dengan kalimat yang panjang dan bukan buku teks, namun gunakanlah kalimat yang singkat padat dan bersifat garis besar atau pokok pikiran utama
7. Pesam akan lebih komunikatif apabila lebih banyak menyajikan gambar yang relevan dab grafik serta struktur materi yang dibuat menggunakan bagan dengan alur yang je;as, sehingga memudahkan untuk mencerna materi