″AKHI..Jgn engkau puja puji aku bila pujianmu hanyalah janji2 yg tak
menentu. Hanya m'buatku terlena dan terbuai hingga aku lupa bahwa kita
sedang bermaksiat.
Kau puji diriku, tapi kau hanya ingin membuatku
tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak..tidak!! akhi,aku ingin kau
puji stlh kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu
pinanganmu..
... Tak akan aku langgar iffah ku dgn ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tahu,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu
yg membuat aku tak berdaya kerana pihak ketiga yg tak lain syaitan yg
ada di dekat ku. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..
Jagalah sikapmu pada ku, maka akan ku jaga sikapku padamu,aku lemah
akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin ku persembahkan kelak untuk suami,
cinta kasih ini yg akan ku tuai untuk mencari ke redhaan suami kelak.
Jadi bagaimana mungkin ku mencinta pada hal yg tidak halal bagi ku,
tentu Allah tak akan pernah ridha pada ku. Maka datangilah waliku akhi..
ku tunggu pinanganmu..
Jilbabku untuk melindungi kehormatan
ku, santun ku untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan aku agar ku lepas
kan kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi ku.
Sungguh
ku ingin engkau pun ikut menjaga kehormatan ku dgn menjaga ku, bukan
malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga ku secara utuh,
Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..
Aku memang
tak sesempurna Aisyah dlm kecerdasannya ataupun Fatimah dgn
kelembutannya. Tapi aku akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dlm
naunganmu dan ku akan berusaha selembut Fatimah dlm menenangkanmuMaka
datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..
Kau memang tak
sehebat Ali ataupun sekuat Umar, tetapi kau akan menjadi hebat seperti
Ali ketika kau menjaga ku dlm kelemahan ku dan kau akan sekuat Umar agar
ku tidak selalu menjadi tulang yg bengkok. Sungguh Ku memerlukan imam
yg mampu m'jaga keimanan, bkn yg mebawa kami pada jurang maksiat. Maka
datangilah waliku akhi
Ku Tunggu Pinanganmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar